I Spit On Your Grave (2010)
Jeniffer Hills: “You sick, perverted rapist!”
Berbicara thriller anyar garapan Steven R. Monroe satu ini tentu tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan sepak terjang versi aslinya yang juga berjudul sama, dimana disaat kemunculannya pada tahun 1978 lalu I Spit on Your Grave sempat menimbulkan kehebohan dan kontroversi karena film yang disutradarai oleh Meir Zarchi tersebut dianggap merendahkan kaum perempuan dan mengandung adegan pemerkosaan dan kekerasan yang keterlaluan,Day of the Woman ini masuk kedalam kategori film terlarang. Bahkan di Inggris film ini baru muncul dalam format video tahun 2002 dengan potongan sensor sebanyak 7 menit. membuat beberapa negara Eropa mencekal penayangannya dan membuat film yang juga berjudul
Dikisahkan Jennifer Hills (Sarah Butler), seorang novelis wanita berencana menghabiskan beberapa bulan waktunya untuk menulis novel keduanya di sebuah kabin pinggir danau yang terletak di luar kota yang sepi. Penampilan Jennifer yang cantik rupanya menarik perhatian sekelompok pria lokal yang kemudian berujung dengan kejadian tragis. Jennifer di siksa dan kemudian diperkosa secara brutal secara bergiliran oleh para pemuda setempat tersebut.
Dengan bermodalkan keteneran I Spit on Your Grave lawas sebagai sebuah cult movie, tahun 2010 lalu Monroe mencoba membawa kembali thriller bertema balas dendam itu untuk di buat versi daur ulangnya, hasilnya? ternyata tidak terlalu buruk , bisa dibilang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan koleganya yang juga merupakan remake dari thriller jadul lainnya, The Last House on The Left yang hadir 2009 lalu. Jujur saja, I Spit on Your Grave milik Zarchi sebenarnya juga bukanlah sebuah film yang digarap dengan baik, terlalu banyak kekurangan sana-sini terutama dari segi teknis yang menjadikan film itu terlihat murahan. Dan tampaknya Monroe menyadari hal tersebut sehingga dalam versi miliknya Ia tanpa kesulitan membuatnya menjadi lebih baik atau paling tidak menjadi lebih enjoyable untuk ditonton.
Kecuali kisahnya yang 90% merupakan ‘copy-paste’ dari versi ’78nya, Monre melakukan beberapa perubahan sana-sini untuk membuat film ini terasa lebih segar, seperti disesuaikannya kisah balas dendam tersebut dengan jaman sekarang, pengunaan teknologi-teknologi seperti notebook, telepon selular hingga handycam yang nantinya berperan penting dalam perkembangan cerita sampai penambahan karakter seorang Sheriff untuk semakin meramaikan suasana.
Adegan pemerkosaan yang merupakan bagian paling terkenal kekontroversiannya pada versi lama telah dirubah sedemikan rupa sehingga tidak lagi terkesan terlalu vulgar, kemudian Monroe menambah porsi torture scenes-nya yang sepertinya terinspirasi dari franchise Saw ini menjadi lebih banyak , lebih bervariasi dan tentunya lebih sadis. Mungkin yang sedikit disayangkan adalah bagaimana pengembangan karakter seorang Jennifer Hills yang terkesan terlalu instan dan dipaksakan ketimbang versi aslinya dimana pada saat itu penonton masih diajak melihat proses perubahan karakter yang diperankan oleh Camille Keaton dari seorang wanita malang yang tidak berdaya hingga secara perlahan namun pasti menjadi pyscho kejam tanpa ampun.
Yeah, not bad for a remake, meskipun tidak sampai serealistis dan sekontroversial versi aslinya, setidaknya sebagai sutradara, Monroe sudah memberikan sebuah sugguhan thriller balas dendam yang lumayan menghibur dan cukup ejoyable untuk ditonton.
DOWNLOAD
MediaFire
0 komentar:
Posting Komentar